Jumat, 04 Januari 2013

Ban, Mengapa Begitu Penting?


Kali ini saya akan membahas sebuah Fenomena Ban. Sebenernya Info ini saya dapatkan dari Buku Fisika yang saya punya. Jadi terima kasih Buat buku Fisika! Langsung saja...



            Berbeda dengan kompenen lain, ban adalah kompenen yang paling sering diributkan di F1 (Formula 1). Sedemikian pentingkah peran ban dalam meningkatkan peforma mobil? Bagaimana potensi eksplorasi teknologi untuk meningkatkan peforma ban itu sendiri? Bagaimana pula peforma ban bisa mengurangi kebutuhan mobil akan downforce?

            Untuk memahami cara kerja ban, ada baiknya kita mengerti dulu konsep gaya gesek. Jika kita ingin menggeser sesuatu, ada gaya yang harus kita lawan, itulah gaya gesek (dalam hal ini gaya gesek statis). Gaya gesek ada dua macam, statis untuk gesekan antara kedua dua permukaan yang belum bergerak dan dinamis untuk gesekan antara dua permukaan yang telah bergerak satu sama lain. Gaya gesek statis selalu lebih lebih besar dari gaya gesek dinamis (itulah sebabnya tenaga yang kita butuhkan saat mendorong lemari dari kondisi diam, selalu lebih besar daripada kita mendorong saat lemari itu bergerak).

            Sekarang kita lihat fenomena ban pada F1. Sebetulnya fungsi ban pada mobil F1 dan mobil komersial adalah sama, yaitu sebagai satu-satunya media untuk mentransfer torsi dari engine ke permukaan aspal dan akhirnya menyebabkan mobil bergerak. Torsi jika dibagi dengan jarak antara poros roda dengan permukaan kontak ban dengan aspal akan menghasilkan gaya dorong, yaitu gaya yang menyebabkan mobil bergerak. Yang harus diperhatikan adalah gaya dorong ini tidak boleh melebihi gaya gesek yang timbul antara permukaan ban dan aspal. Jika kondisi ini dilanggar, yang terjadi adalah skid alias timbul gesekan antara ban dan aspal, sehingga mengakibatkan ban berputar tetapi mobil tidak berjalan secara semestinya.

            Selain fungsi itu, ban juga sangat berperan saat mobil menikung. Saat mobil berbelok, timbul gaya sentrifugasi. mobil akan terlempar ke arah luar kurva belokan jika tidak ada gaya gesek antara permukaan ban dan aspal. Dengan kata lain, gaya gesek tersebut melawan gaya sentrifugal yang timbul sehingga mobil tetap berada di  lintasan. Mobil hanya akan terlempar jika gaya sentrifugal yang timbul melampaui gaya gesek  yang mampu diberikan permukaan kontak ban dengan aspal, dalam hal ini mungkin saja mobil terlampau cepat atau beloknya terlampau tajam

            Kesimpulannya, gaya gesek ban dengan aspal harus sebesar-besarnya agar torsi besar dari engine dan gaya sentrifugal yang timbul saat mobil menikung tidak dapat "mengalahkannya". Dalam dunia F1, gaya gesek ini kita kenal sebagai grip

Sekian infonya. Mohon maaf ada katak kata yang kurang baik. Bila ada pertanyaan, silahkan tanya. Terima kasih untuk reader yang telah membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar